cerita horror

*peringatan.......tidak di sarankan untuk di baca penderita lemah jantung dan untuk anak di bawah umur harap dengan bimbingan orang tua.... ;))

Awal mula melihat sesuatu yg di sebut 'hantu'
Adalah suatu malam di rumah omku saat aku kelas satu SD. Waktu itu blm ada listrik di kampungku. Sesekali aku di ajak menginap sama mbahku di rumah om untuk menemani bulik dan  dua org sepupuku yg msh kecil, krn omku yg seorang pelaut jarang pulangnya. Nah di suatu malam itu tiba2 aku ingin pipis. Karena blm ada kamar mandi di dalam rumah, jadi tuk buang hajat mesti kebelakang di luar rumah. Dan krn aku takut ke sumur sendirian aku jongkok aja di samping rumahnya omku itu...secara kan msh kecil jadi sah2 ajalah pipis sembarangan...hehehe. Tempatku jongkok itu berhadapan dengan sumur kira-kira 8-10 meteran. Lagi jongkok begitu tiba2 kulihat ada orang di sumur ( pagar sumur hanya dari anyaman bambu yg di sebut 'gedek' dan setinggi bahu org dewasa, tanpa pintu). Terlihat jelas krn saat itu kebetulan ada sinar bulan. Awalnya aku senang krn merasa ada yg menemani (meski pipisku disamping teras dan di tungguin sepupuku tetep aja serem ). Soale sepupuku jg penakut palagi msh kecil blm sekolah jd meski bilangnya nganter tetep aja nungguinnya dari jauh sambil liat TV...huh.. :p
Sambil melakukan panggilan alam aku perhatiin sosok di sumur itu, kupikir org mau mandi trus dia nyari timba (belum kenal mesin pompa waktu itu...kan blum ada listrik masuk desa.. ^^). Dia memutari sumur tiga kali. Batinku..."bodoh benar sih kan timbanya di situ...dari sini aja kelihatan kok masa dia gak lihat?"...sambil ngebatin begitu aku mikir...kok orang ini serem ya, badannya item gitu, kekar rambutnya awut2an lagi...*ini msh sambil jongkok dan buang hajat lho...qqq*....trus tiba2 sosok itu menuju pintu yg berhadapan langsung sama aku...berdiri diam di pintu merhatiin aku....kyaaaa....kok jadi tambah seremmm....semakin terlihat sosoknya yg item besar, bajunya berbahan kain tebal seperti dari karung goni, trus rambutnya seperti jerami di bawah topi ala bakul sapi...pikirku "ih...serem banget sih org itu...kok seperti....gen...gen...genderuwooo".  Waaaaa.......ketika sosok itu smakin mendekati aku, aku udah gak tahan lagi, langsung lari meski belum sempat pake celana dan keperluankupun belum selesai. Aku terus teriak ada hantuuu....sampe orang2 yg lagi nonton tv datang sambil nyorotin senter ke sumur....sosok yang kulihat gak ada. Tapi aku benar2 melihatnya...sampai sekarang aku juga masih bs mengingatnya. Btw....nulis cerita ini malam2 begini sendirian kok jadi merinding nih bulu roma.....hiyyyy....cerita selanjutnya kuteruskan besok aja ya....
 penjaga hatiku.....i luv u soooooo mwaahhh 



 sweet memory with you

pasrahku

Apa kabarku?....tidak begitu baik bahkan dibilang sangat tidak baik. Aku tersesat dan tak tau arah...ingin cari jalan keluar tapi keterangan 'exit' tak kunjung kujumpai...bingung teramat bingung. Pernah dalam keadaan yang sama, dan terlewati seperti sebuah keajaiban. Kali ini akankah keajaiban itu ada lagi..?
Berada dalam titik kepasrahan tertinggi itulah keadaanku kini. Sakit luar dalam namun aku harus mampu bertahan.  Tetap kuingat dan kuyakin ditiap-tiap kesulitan pasti ada kemudahan...walaupun sejujurnya aku sungguh-sungguh tidak tahu lagi harus bagaimana, apa yang mesti aku lakukan...semua tertutup rasanya...hanya pasrah..
Yang lebih membuatku sedih dan semakin berat, karena kondisiku ini aku memberi kesulitan pula pada orang-orang terdekatku...padahal demi Allah aku tak mau seperti itu...aku ingin memberi mereka kebahagiaan bukan kesusahan...tapi yang terjadi justru sebaliknya. Terkadang aku merasa gagal...aku merasa benar-benar tak berguna...
Semoga ujian kesusahan kali ini bisa aku lewati Ya Allah.....dengan ridho-Mu.
 

Pak Janggut

 




Cergam Pak Janggut kukenal di masa SD, kenal pertama kali dari majalah BOBO, itupun majalah dapat pinjam. Kemudian saat masuk SMP aku ingin punya koleksi sendiri. Meminta uang sama ortu tidak mungkin kala itu. Uang saku tiap hari dua ratus rupiah sudah termasuk uang naik angkot pulang pergi. Tidak seperti anakku sekarang, pingin beli komik baru tinggal minta, tinggal merengek...dulu kalau aku merengekpun bukannya dapat apa yang kuminta malah dapat marah... huftt...soalnya bapak dan ibuku yang guru SD sudah dapat majalah tiap bulan BELIA, CERIA, Panjebar Semangat dan Si Kuncung. 
So....apa yang aku lakukan akhirnya....aku harus hemat, menyisihkan uang saku yang sudah sedikit itu. Caranya....irit jajan  *hiks* dan cari boncengan....hehehe. Untung waktu SMP badanku kurus dan mungil... ^ ^ jadi gampang banget cari boncengan bahkan tanpa memintapun tawaran berdatangan....hahay
Sedikit demi sedikit terkumpulah uang tuk beli majalah BOBO. Ada toko buku (satu-satunya) yang kulewati ke arah kampungku. Aku pesen aja sama mas penjaganya tuk menyisihkan satu majalah untukku setiap minggu. Saat majalah impianku datang betapa senang dan bangganya hatiku. 
Cukup banyak juga yang terkumpul, berhenti beli ketika sudah tidak ada cerita Pak Janggutnya lagi, dan ketika cerita si deni manusia ikan tamat.... :D
Tapi smua majalahku itu sudah gak ada lagi soale sudah aku sumbangin ke perpustakaan desa yang waktu itu di kelola remaja desa. Sekarang gak tau lagi nasibnya. 
Kembali ke Pak Janggut, tuk anak-anak sekarang mungkin kurang populer cergam satu ini. Lebih ngetop Doraemon. Padahal ada kemiripan, kalau Pak Janggut punya buntelan ajaib sedang Doraemon punya kantong ajaib. Perbedaannya alat-alat yang di keluarkan Doraemon adalah alat-alat masa depan sedang Pak janggut barang-barang yang ada di jamannya. Tapi dengan teknik pewarnaan yang klasik dan latar belakang jaman kerajaan eropa cergam Pak Janggut punya nilai lebih menurutku.  
Namun baik cergam Pak Janggut ataupun komik Doraemon semua aku suka, semua favoritku....coz saat baca cergam Pak Janggut aku seperti tersedot ke masa lalu dan saat baca Doraemon aku seolah-olah ikut berpetualang ke masa depan... 
Cari cergam Pak Janggut sudah sulit, belum ada cetak ulangnya. Thanks God...dengan teknologi saat ini bisa browsing inet dan...taraaaa...akhirnya dapat juga. Salah satunya cergam empat halaman di atas....bagi yang belum kenal Pak janggut silahkan di baca and enjoy it..... ^ ^ 

yummyyy.... :9

Salah satu hal yang membuatku bahagia, ketika aku memasak dan orang-orang yang kusayangi menikmati hasil masakanku. Hal tersebut menjadi sebuah penghargaan atas jerih payahku. Melihat senyuman dan kata "enak" dari mereka adalah kebanggaanku...


Kukira sebagian besar wanita mengingankan hal yang sama, Karena itu mencoba resep menjadi salah satu hobbyku...banyak koleksi buku resep di rumahku. Bahkan dulu sebelum aku tertarik untuk terjun di dunia tata rias, aku menyibukkan diri ikut workshop memasak secara rutin yang diadakan majalah Sedap Sekejab. 
Banyak hal yang aku dapat dengan mengikuti event seperti itu, ilmu-ilmu baru, trik dan tips memasak dan menyajikan makanan.


Bahan masakan yang asing ketika baca buku resep seringkali kuketahui melalui event tersebut. Karena tak sekedar membaca tapi juga secara langsung melihat prakteknya dan juga bisa tanya jawab dengan master-masternya.
Ada yang membuatku terkesan ketika mengikuti workshop bogasari di salah satu universitas swasta di Semarang.  Saat itu aku baru melihat secara langsung peralatan untuk membuat roti yang canggih sehingga membuat roti dari berkilo-kilo tepungpun bukan lagi menjadi pekerjaan yang berat. Sebelumnya membuat roti secara manual maksimal kemampuan hanya setengah kilo tepung. Itupun setengah mati untuk menguleni sampai kalis.. ^ ^'


Seringkali juga berkreasi sendiri...terutama kalau ada bahan yang susah di dapat, mesti pintar-pintar putar otak.. ^_~
Ketika berhasil coba-coba ide sendiri...senangnyaaaa.... *u*
Makanan enak tak harus mahal atau mewah....dengan bahan murah meriah dan mudah di dapat bisa juga jadi kegemaran keluarga....contohnya masakan yang ada di foto-foto itu...bahan mudah di dapat, gampang di buat dan pasti enak....smua jadi senang... ^ ^ 

AZAYAKA salon & rias pengantin


 


 Menerima jasa rias pengantin solo putri, solo basahan, jogya putri, jogya paes ageng, modifikasi, modern, rias wisuda dll. 

resah

Sungguh saat seperti ini ingin sekali kembali ke masa kecil dulu. Hanya memikirkan sekolah dan kesedihan cuma karena di marahi orang tua atau bertengkar dengan teman ala kanak-kanak. Setelah dewasa kini...begitu kompleks masalah yang harus dihadapi....pusing bin mumet tak tau lagi mesti ngapain...
Dulu ketika aku gundah dan sedih tinggal lari ke sawah belakang rumah, duduk di bawah rimbunnya rumpun bambu merasakan belaian angin, melihat padi menghijau, awan-awan putih berarak dan juga aktivitas para petani di sawah. Semua itu bisa memberi rasa tentram di hatiku.
Sekarang tuk melakukan hal itu saja sudah susah, keadaan sudah berubah, tak ada lagi rumpun bambu tempat bermain dulu, bahkan jalan menuju ke sawah itu telah tertutup tembok batu. 
Tuhan....resah hatiku kau yang tau...aku merasa stagnan tak bisa apa-apa, hanya pasrah pada-Mu....hanya berharap pertolongan dan keajaiban dari-Mu tuk merubah keadaanku. Buat aku bangga pada diriku sendiri Tuhan.... 

Cinta Laura - Guardian Angel

Sejoli Renta Di Suatu Petang

Pati, 29 Maret 2009

Dari teras rumah seorang teman aku melihatnya, dua renta kaki nini, aku sebut begitu karena mereka berdua betul-betul telah sangat tua. Berjalan tertatih bahkan si kaki harus dibantu dengan sebuah tongkat. Awalnya aku berpikir tentulah si nini lebih kuat karena dia berjalan tanpa bantuan apapun. Ternyata aku keliru, dia tidak butuh bantuan tongkat sebab kaki dengan kemampuan jalannya yang sudah amat terbatas melindunginya, menuntunnya, menggandengnya menuruni teras rumahnya untuk mengambil air wudlu. Dia begitu setia menunggui istrinya sampai selesai dan menuntunnya lagi, berusaha keras menaiki teras yang lumayan tinggi sambil memapah istrinya. Begitu keras usahanya hingga dia hampir terjatuh. Mungkin dia lupa dengan usianya, mungkin juga dia lupa bahwa kekuatannya sudah tidak seperti dulu lagi. Saat itu aku ingin berlari membantu mereka, tapi aku malah terpaku melihat semua itu.
Entah sudah berapa puluh tahun mereka bersama. Dan pastinya telah berpuluh-puluh kali pula manis, pahit, getirnya kehidupan mereka alami. Dan entah bagaimana mereka melewati semuanya sampai usia serenta itu mereka masih tetap bersama. Mungkin merekalah fakta dari doa yang sering disampaikan atau ditulis di wedding card untuk kerabat atau teman yang menikah. "Semoga rukun sampai kaki-nini....".
Allahu Akbar.....sungguh maha besar Allah SWT, di jaman dimana perselingkuhan dan pengkhianatan bukan hal baru lagi sekarang ini, bahkan kadang tanpa emosi ketika mengetahui si A atau B punya affair kita hanya berkomentar "Ah biasa", ternyata masih ada sepasang manusia yang bertahan dengan cinta kasihnya. Aku yakin perasaan mereka bukan lagi cinta yang menggebu-gebu seperti masa muda mereka dulu. Lebih ke kasih sayang sebagai teman atau saudara. Tapi kebersamaan mereka, perhatian dan perlindungan kaki kepada nini sangat terasa dihatiku. Entah bagaimana mereka melewati masa jenuh sebuah hubungan atau menerima kenyataan-kenyataan di kehidupan rumah tangganya selama ini.
Sebagai seorang perempuan akupun punya impian percintaan seperti di princess story, dimana endingnya adalah happily ever after. Selalu bersama dengan orang terkasih selamanya, sampai maut memisahkan...Mungkin aku naif atau melodramatis, tapi pemandangan yang kulihat di petang itu sesungguhnya membuat batinku teriris. Bisakah aku seperti mereka kelak? Ataukah aku harus menerima takdir yang lain? Karena diusia perkawinanku yang hampir 11 tahun ini, aku kadang merasa tidak mampu dan putus asa. Mungkin apa yang kulihat sore itu adalah hadiah dari Allah untukku, memberi kekuatan padaku dengan caraNya yang manis. Agar aku tak putus berharap dan tegar.

puisi-puisiku

Ini adalah beberapa puisi yang pernah kutulis dan ku-share di FB...tuangan segala rasaku....


BE MY VALENTINE
Sayangku...
Telah kau luapkan cintaku yang terbendung
Telah kau cerahkan hariku yang suram
Kau beri bintang di malamku yang kelam
Kau beri warna di hari-hariku yang memudar
Kau beri rasa di hatiku yang mulai hambar

Hari ini empat belas februari
Dunia dipenuhi cinta lebih dari biasanya
Dihiasi mawar dan pita merah jambu
Dan manisnya coklat serta ucapan merayu

Sayangku...
Sejak pertemuanku denganmu
Kubebaskan dirimu yang kusimpan
Disudut hatiku yang terdalam
Ku tak lagi ragu
Aku mencintaimu

Sayangku...
Bersamamu tiap saat adalah empat belas februari
Tiap detik disetiap hembusan nafasku ada cinta untukmu
Dalam kesadaran penuh
Bahwa kau bukan milikku
Sesungguhnya aku sangat menginginkanmu

Sayangku...
Ijinkan rasa ini terus hidup
Menemani hariku yang tak terbayang
Jadi kekuatan kalau aku ada
Akupun ingin dicintai
Sebesar cintaku padamu

Sayangku...
I do loving You
Be my valentine, selalu




BEBASKAN AKU
Jangan kau pegangi sayap-sayapku
Karena ku mau terbang bebas
Tlah kau patahkan kaki-kakiku
Hingga tak lagi bisa ku berpijak

Diatas sana menantiku awan meluas
tak semua putih
Ada merah, jingga dan kelabu
Akupun tak tahu dimana nanti ku menuju
Biar kubawa kembara rasaku
Bersama kesakitanku





MALAIKAT KECILKU
Dialah malaikat kecilku
Senyumnya adalah penyejuk jiwaku
Ketulusan kasihnya adalah mentari
Yang mengusir mendung di hatiku

Dialah malaikat kecilku
Kepolosannya mampu membuatku tertawa
Ceria kanak-kanaknya selalu ada
Padahal dukanya dan dukaku sama

Dialah malaikat kecilku
Dibalik tubuh mungilnya
Ada kekuatan sungguh besar
Bahkan akupun belajar
Menerima takdir darinya

Pelukannya...
Kecupan sayangnya...
Tawanya...
Dan juga tangisnya...
Membuatku mengerti
Masih ada cinta suci
Di dunia ini
(Aku dedikasikan puisi ini untuk anakku, penjaga hatiku, Talitha Izdihar Azayaka)




PATI, 30 MEI 2009
AKU MARAH
AKU KESAL
AKU BENAR-BENAR MURKA

AKU HANCURKAN
AKU REMUKKAN
AKU CAMPAKKAN

AMARAH ITU MASIH MENGIKATKU
MEMBELIT HATI DAN OTAKKU

AARRGGGHHHH.......





HARUS MENJAUH DARIMU
Ku akan menjauh
Memang terasa berat sungguh
Bunga-bunga yang bersemi
Hanya hiasan hati pemanis mata belaka
Bintang-bintang yang berpijar
Semua imajinasi semu

Hatiku masih tandus
Malamku masih kelam

Kukira kau mata air penawar dahaga
Rupanya angin yang sekedar menyapa

Aku terdiam

Kau inginkan aku berkata-kata
Aku jawab dengan air mata
Jangan tuntut aku lebih
Karena ternyata kamu tak mengerti

Aku harus menjauh
Darimu...





TERTAWAKU HARI INI
Aku tertawa hari ini
Akhirnya kebenaran terungkap sudah
Jadi mengapa engkau masih saja
Tenggelam dalam tipuanmu

Aku menangis kemarin
Ketika aku masih terhanyut oleh pesonamu
Dan terjatuh karena sikapmu

Aku tersenyum dulu
Waktu kau mendekatiku
Tawarkan senyum dan hatimu
Merengkuh duka laraku

Aku tertawa hari ini
Saat aku sadari
Aku berhasil kau bodohi





KUSUMPAHI KAU WAKTU ITU
Ketika kau nanti menjadi aku sekarang
Saat rasa tak terbendung
Bagai bara membara
Berharap sedikit penyejuk
Tak kunjung tiba

Ketika kau nanti menjadi aku sekarang
Saat jiwa menggelepar
Antara mimpi dan kenyataan
Antara kehidupan dan kematian
Kau butuh pertolongan
Tak kunjung datang

Ketika kau nanti menjadi aku sekarang
Saat perih mengiris
Sampai darahpun kan habis
Tak lagi air mata mengalir
Semua fatamorgana

Kusumpahi kau
Menjadi seperti aku sekarang





BUKAN
Bukan..
Bukannya aku tak mencarimu lagi
Tapi aku memang telah terhenti

Bukan..
Bukannya aku tak mengejarmu lagi
Tapi aku memang sudah tak bisa lari

Bukan..
Bukannya aku tak mencintaimu lagi
Tapi kamulah yang telah menjauh pergi





YANG KURASA
Tahukah kawan
Ketika lagu indah itu aku dengar
Bersenandung penuh cinta
Disini aku terluka

Kuceritakan padamu kawan
Tiap kulihat gambar-gambarmu
Disini kumerindu
Bahagia masa lalu





RINDUKU
Rindu ini
Tak tertahankan lagi
Seperti kelam
Yang membekap sang malam
Sesak...
Dan sang tanya terus menggodaku
Benarkah hatimu untukku
Ataukah
Semua hanya sekedar hasrat belaka
Pilu...
Rindu ini
Terus merajamku
Mencipta andai tak berkesudahan
Ohhh...
Sampai kapan





ADA APA DENGAN HATIKU ( ? )
Apa yang kurasa ini
Sesuatu yang tak kumengerti
Kecewa itu telah membuatku membatu
Tapi ku tak merasa berat
Aku bebas
Aku lega

Ataukah semua kesakitan itu
Membuat hatiku tak bisa mencecap rasa

Aku muak
Aku bosan
Mengapa aku yang harus selalu mengerti?

Aku letih
Mengabaikan inginku

Cinta tak begini
Dengarkan aku sekali-kali
Bukan hanya tentang kamu
Dan aku harus membisu
Dan aku harus mengiyakanmu

Memang salahku
Memasuki hatimu
Memaksakan mimpiku
sedang ku tahu semua semu

Siapkah aku melepasmu
Sebab tak ada tangis lagi
Saat mengingatmu
Ataukah hatiku yang telah membatu

sungguh aku tak mengerti
Apa yang kurasa kini
 




PERIH
malam kosong
berlubang hatiku tertikam dan perih
lagi

padahal sebelumnya merona merah
padahal sebelumnya penuh

hatiku sekarat
terbakar galau yang melaknat
sakitnya membuatku teriak
tapi dia tetap bisu
diam
tak peduli

dinginnya itu
menyadarkan aku

aku....
tlah merobek hatiku sendiri
atas nama cinta





BIARLAH
disini
memandang cakrawala terhimpit langit mendung
tak ada ombak
gelombang tenang
di keruhnya air pasang

disini
aku bercermin
pada keruhnya air itu
pada gelombang itu

tak perlu ada ombak

seperti itulah inginku
semua kembali semula
saat aku belum ada

tak mudah

tapi biarlah waktu memberi kekuatan
mungkin ada keajaiban

terkikis habis rasa sakit
lalu semua kembali tersenyum
 




LETIH
sayap rapuhku semakin kehilangan tenaga
tertatih terbang menahan lara
letih hati
letih jiwaku
namun jangan berhenti terkepak sayapku
sebab engkau harapku
di ujung sana ada mimpiku
jauh di sana
entah kapan kan ku jumpa
biar airmata pelega duka
temani jalanku temukan anganku
 




INI AKU

teruslah dengan kepalsuanmu

teruslah dengan tutur katamu

yg sehalus tata bahasa keraton

yg merendah nadanya

laksana pribadi yg sabar

toh senyatanya

smua hanya topengmu belaka



boleh kau tersenyum

boleh kau tertawa

boleh kau memasang muka manis dan ramah

bagiku smua itu tetaplah memuakkan



karena sang waktu tlah membuktikan

siapa kamu sesungguhnya

dan sang waktu pun tlah mengajariku

tuk tak lagi percayai mu



jangan berkelit manusia tak ada yg sempurna

hanya kan jadi kalimat klise belaka

luka yg kau beri terlalu dalam

dan aku masih tak sanggup tuk memaafkan



tak perlu mengajariku

tentang benar dan salah

tentang pahala dan dosa

tak layak itu keluar dari mulutmu



kupilih jadi seperti yg ku mau

sampai sang waktu kembali

membuka mata dan hati tentang hidupku

dan hanya Dia yg berhak

bukan kamu





 






 


 


 


 


 





 


 

sang pemimpi

Seperti salah satu judul film ya....karena aku jg sukaaa sama film itu *klo baca novelnya males...hehe  :p *
Knapa suka...cz aku jg seorang pemimpi alias suka bermimpi...bermimpi kan gampang dan gratis...iya toh...hahaha. Waktu nonton film itu ada semangat tuk melanjutkan hidup yang waktu itu sedang di landa prahara...ceilah...thanks God kehidupan slalu berubah tidak jalan di tempat, kasihMu begitu besar penuh hikmah...Alhamdulillah. Dibalik rahasia ada rahasia....kata bang ali di islam ktp...^ ^
Begitulah....banyak ketakutan yg kurasakan dan ternyata ada jalan tuk mengatasinya....sebagian mimpiku sudah tercapai....selalu percaya di tiap kesulitan pasti ada kemudahan... 

tempat-tempat menyenangkan

Pegunungan...adalah salah satu tujuan saat jalan-jalan. Pemandangan yang menghijau, udara yang sejuk, sungai berbatu dan berair jernih...membuat tenang di hati....hemmm
Salah satu lokasi favoritku di tempur *foto.ins* termasuk wilayah jepara...perjalanan berliku memacu adrenalin terbayar saat tiba di sana. Seakan lepas smua persoalan yang ada hanya kekaguman akan kebesaran-Nya...Subahanallah. Seperti berada di dalam mangkuk raksasa...di kelilingi tebing2 gunung yang tinggi. Rasanya betah berlama-lama gak pingin pulang...sayang blum ada penginapan di sana...*klo mo nginap mesti bawa tenda...^ ^*
Camping di sana...pasti asyik banget...kapan ya.... 8->


 Laut.....langit biru, air yang membiru, pasir putih, angin laut, ombak dan gelombang...siapa yang tak jatuh hati. Seakan-akan jiwa bebas lepas....
Disamping itu foto pantai bandengan tepatnya pantai pulau sepanjang di jepara, salah satu pantai favoritku. Baru sekali kesana dan ingiinn banget kesana lagi. Dari pantai bandengan kira2 setengah jam naik perahu...wuih pengalam yang tak terlupakan juga waktu itu. Duluuu....takut banget naik perahu, nyebrang ke Bali naik ferry aja mabuk...palagi perahu yang kecil gitu...jiperrr. Sekalinya naik malah ketagihan...hehehe. Pertama kalinya rame-rame sama teman-teman ke pulau karang di rembang. Namanya sih pulau...tapi yang ada cuma onggokan pasir dan karang di tengah laut...tapi asyik juga dan bikin kangen... ^ ^. Nah waktu naik itu pusing juga sih soale parnonya masih ada...tapi lama-lama karena sambil becanda sepanjang jalan pusingnya ilang...abis seru banget...komentar2 yang terlontar kadang dudul...seru habis...*missing that moment*.
Impian kecilku bisa ke pulau besar (rembang) atau ke karimun jawa....hemmm...kapan yaaa.... 8-> 



sesuatu yang baru

Coba-coba bikin blog...kepingin waktu liat blognya temen....*dasar kepinginan  :p*. Kayaknya asyik buat media waktu mood nulisku muncul...jiah moody banget emang ^ ^....hehe
Tadi dah nulis...tapi cz masih gaptek soal blog tulisanku ilang deh....huuhuuu  T_T...tapi it's ok begitu ada uneg2 yg pingin aku tuangin lewat tulisan langsung aja ku ketak ketik... :D
Udah ikut fesbuk lama2 boring, ikut twitter mpe sekarang blum jg paham....huftt..  
Sooo....inilah tulisan pertamaku di dunia kecilku.... ^ ^