Ini adalah beberapa puisi yang pernah kutulis dan ku-share di FB...tuangan segala rasaku....
BE MY VALENTINE
Sayangku...
Telah kau luapkan cintaku yang terbendung
Telah kau cerahkan hariku yang suram
Kau beri bintang di malamku yang kelam
Kau beri warna di hari-hariku yang memudar
Kau beri rasa di hatiku yang mulai hambar
Hari ini empat belas februari
Dunia dipenuhi cinta lebih dari biasanya
Dihiasi mawar dan pita merah jambu
Dan manisnya coklat serta ucapan merayu
Sayangku...
Sejak pertemuanku denganmu
Kubebaskan dirimu yang kusimpan
Disudut hatiku yang terdalam
Ku tak lagi ragu
Aku mencintaimu
Sayangku...
Bersamamu tiap saat adalah empat belas februari
Tiap detik disetiap hembusan nafasku ada cinta untukmu
Dalam kesadaran penuh
Bahwa kau bukan milikku
Sesungguhnya aku sangat menginginkanmu
Sayangku...
Ijinkan rasa ini terus hidup
Menemani hariku yang tak terbayang
Jadi kekuatan kalau aku ada
Akupun ingin dicintai
Sebesar cintaku padamu
Sayangku...
I do loving You
Be my valentine, selalu
BEBASKAN AKU
Jangan kau pegangi sayap-sayapku
Karena ku mau terbang bebas
Tlah kau patahkan kaki-kakiku
Hingga tak lagi bisa ku berpijak
Diatas sana menantiku awan meluas
tak semua putih
Ada merah, jingga dan kelabu
Akupun tak tahu dimana nanti ku menuju
Biar kubawa kembara rasaku
Bersama kesakitanku
MALAIKAT KECILKU
Dialah malaikat kecilku
Senyumnya adalah penyejuk jiwaku
Ketulusan kasihnya adalah mentari
Yang mengusir mendung di hatiku
Dialah malaikat kecilku
Kepolosannya mampu membuatku tertawa
Ceria kanak-kanaknya selalu ada
Padahal dukanya dan dukaku sama
Dialah malaikat kecilku
Dibalik tubuh mungilnya
Ada kekuatan sungguh besar
Bahkan akupun belajar
Menerima takdir darinya
Pelukannya...
Kecupan sayangnya...
Tawanya...
Dan juga tangisnya...
Membuatku mengerti
Masih ada cinta suci
Di dunia ini
(Aku dedikasikan puisi ini untuk anakku, penjaga hatiku, Talitha Izdihar Azayaka)
PATI, 30 MEI 2009
AKU MARAH
AKU KESAL
AKU BENAR-BENAR MURKA
AKU HANCURKAN
AKU REMUKKAN
AKU CAMPAKKAN
AMARAH ITU MASIH MENGIKATKU
MEMBELIT HATI DAN OTAKKU
AARRGGGHHHH.......
HARUS MENJAUH DARIMU
Ku akan menjauh
Memang terasa berat sungguh
Bunga-bunga yang bersemi
Hanya hiasan hati pemanis mata belaka
Bintang-bintang yang berpijar
Semua imajinasi semu
Hatiku masih tandus
Malamku masih kelam
Kukira kau mata air penawar dahaga
Rupanya angin yang sekedar menyapa
Aku terdiam
Kau inginkan aku berkata-kata
Aku jawab dengan air mata
Jangan tuntut aku lebih
Karena ternyata kamu tak mengerti
Aku harus menjauh
Darimu...
TERTAWAKU HARI INI
Aku tertawa hari ini
Akhirnya kebenaran terungkap sudah
Jadi mengapa engkau masih saja
Tenggelam dalam tipuanmu
Aku menangis kemarin
Ketika aku masih terhanyut oleh pesonamu
Dan terjatuh karena sikapmu
Aku tersenyum dulu
Waktu kau mendekatiku
Tawarkan senyum dan hatimu
Merengkuh duka laraku
Aku tertawa hari ini
Saat aku sadari
Aku berhasil kau bodohi
KUSUMPAHI KAU WAKTU ITU
Ketika kau nanti menjadi aku sekarang
Saat rasa tak terbendung
Bagai bara membara
Berharap sedikit penyejuk
Tak kunjung tiba
Ketika kau nanti menjadi aku sekarang
Saat jiwa menggelepar
Antara mimpi dan kenyataan
Antara kehidupan dan kematian
Kau butuh pertolongan
Tak kunjung datang
Ketika kau nanti menjadi aku sekarang
Saat perih mengiris
Sampai darahpun kan habis
Tak lagi air mata mengalir
Semua fatamorgana
Kusumpahi kau
Menjadi seperti aku sekarang
BUKAN
Bukan..
Bukannya aku tak mencarimu lagi
Tapi aku memang telah terhenti
Bukan..
Bukannya aku tak mengejarmu lagi
Tapi aku memang sudah tak bisa lari
Bukan..
Bukannya aku tak mencintaimu lagi
Tapi kamulah yang telah menjauh pergi
YANG KURASA
Tahukah kawan
Ketika lagu indah itu aku dengar
Bersenandung penuh cinta
Disini aku terluka
Kuceritakan padamu kawan
Tiap kulihat gambar-gambarmu
Disini kumerindu
Bahagia masa lalu
RINDUKU
Rindu ini
Tak tertahankan lagi
Seperti kelam
Yang membekap sang malam
Sesak...
Dan sang tanya terus menggodaku
Benarkah hatimu untukku
Ataukah
Semua hanya sekedar hasrat belaka
Pilu...
Rindu ini
Terus merajamku
Mencipta andai tak berkesudahan
Ohhh...
Sampai kapan
ADA APA DENGAN HATIKU ( ? )
Apa yang kurasa ini
Sesuatu yang tak kumengerti
Kecewa itu telah membuatku membatu
Tapi ku tak merasa berat
Aku bebas
Aku lega
Ataukah semua kesakitan itu
Membuat hatiku tak bisa mencecap rasa
Aku muak
Aku bosan
Mengapa aku yang harus selalu mengerti?
Aku letih
Mengabaikan inginku
Cinta tak begini
Dengarkan aku sekali-kali
Bukan hanya tentang kamu
Dan aku harus membisu
Dan aku harus mengiyakanmu
Memang salahku
Memasuki hatimu
Memaksakan mimpiku
sedang ku tahu semua semu
Siapkah aku melepasmu
Sebab tak ada tangis lagi
Saat mengingatmu
Ataukah hatiku yang telah membatu
sungguh aku tak mengerti
Apa yang kurasa kini
PERIH
malam kosong
berlubang hatiku tertikam dan perih
lagi
padahal sebelumnya merona merah
padahal sebelumnya penuh
hatiku sekarat
terbakar galau yang melaknat
sakitnya membuatku teriak
tapi dia tetap bisu
diam
tak peduli
dinginnya itu
menyadarkan aku
aku....
tlah merobek hatiku sendiri
atas nama cinta
BIARLAH
disini
memandang cakrawala terhimpit langit mendung
tak ada ombak
gelombang tenang
di keruhnya air pasang
disini
aku bercermin
pada keruhnya air itu
pada gelombang itu
tak perlu ada ombak
seperti itulah inginku
semua kembali semula
saat aku belum ada
tak mudah
tapi biarlah waktu memberi kekuatan
mungkin ada keajaiban
terkikis habis rasa sakit
lalu semua kembali tersenyum
LETIH
sayap rapuhku semakin kehilangan tenaga
tertatih terbang menahan lara
letih hati
letih jiwaku
namun jangan berhenti terkepak sayapku
sebab engkau harapku
di ujung sana ada mimpiku
jauh di sana
entah kapan kan ku jumpa
biar airmata pelega duka
temani jalanku temukan anganku
INI AKU
teruslah dengan kepalsuanmu
teruslah dengan tutur katamu
yg sehalus tata bahasa keraton
yg merendah nadanya
laksana pribadi yg sabar
toh senyatanya
smua hanya topengmu belaka
boleh kau tersenyum
boleh kau tertawa
boleh kau memasang muka manis dan ramah
bagiku smua itu tetaplah memuakkan
karena sang waktu tlah membuktikan
siapa kamu sesungguhnya
dan sang waktu pun tlah mengajariku
tuk tak lagi percayai mu
jangan berkelit manusia tak ada yg sempurna
hanya kan jadi kalimat klise belaka
luka yg kau beri terlalu dalam
dan aku masih tak sanggup tuk memaafkan
tak perlu mengajariku
tentang benar dan salah
tentang pahala dan dosa
tak layak itu keluar dari mulutmu
kupilih jadi seperti yg ku mau
sampai sang waktu kembali
membuka mata dan hati tentang hidupku
dan hanya Dia yg berhak
bukan kamu
ungkapkan smua rasa...
BalasHapus'biarlah' adalah rasaku tentangmu pi...saat hrs terpisahkan, saat rasa kehilangan dan rasa bersalah menjadi satu dlm dada...saat aku berhrp ada keajaiban ketika ku merasa hidup begitu tak adil untukku...dan aku hanya bs pasrah..
BalasHapustetap ada ombak..
BalasHapuskrn air akan terus mengalir..
sebab hidup terus berjalan..
lalui gelombang dengan tangan saling berpegang..
walau deras pasti akan terlewatkan..
n that's u'r valentine....
BalasHapusmy valentine...adalah masa lalu yg sdh kuhapus dr hidupku...sekali lg sang waktu menunjukkan aku telah salah melabuhkan hati, yg sekarang ini ku hrp aku tak salah lagi..
BalasHapusdng bersama kita pasti bisa lalui rintang halangan..
BalasHapuspuisi ttg malaikat kecil.. ekpresi seorang ibu...
BalasHapus